FilmIndia.my.id - Disutradarai oleh Karan Sharma, serial web Maharani adalah kisah seorang wanita desa yang hidupnya berubah dalam semalam. Dibuat berdasarkan kisah nyata CM Rabri Devi Yadav; seorang politikus India dari negara bagian Bihar . Dia adalah Ketua Menteri Negara Bagian Bihar Vidhan Parishad yang telah menjabat selama tiga periode antara tahun 1997 dan 2005. Rabri Devi adalah wanita pertama dan satu-satunya hingga saat ini yang memegang rekor ini di India. Dia adalah istri dari orang India politikus Lalu Prasad Yadav , mantan Ketua Menteri Bihar dan mantan Menteri Kereta Api India . Dia adalah Pemimpin Partai Oposisi saat ini di Dewan Legislatif Bihar .
Sinopsis Series Maharani (2021)
Dibuat oleh Subhash Kapoor, series ini menampilkan Huma Qureshi sebagai protagonis utama. Selain Huma, film ini menampilkan aktor kawakan seperti Kani Kusruti, Sohum Shah, Pramod Pathak, Inaam Ul-Haq, dan Amit Sial.
Jika Anda mencari drama politik yang menarik, tonton serial web Maharani. Series ini pasti akan menarik perhatian Anda dengan alur cerita yang menarik, kejutan tak terduga, dan penampilan para pemainnya yang luar biasa. Sepuluh episode ini layak untuk ditonton.
Review Series: Maharani (2021)
Menonton film India bergenre drama politik itu selalu seru.
- Pertama, mereka (sineas India) tak pernah malu mempertontonkan carut-marut dunia politiknya, lengkap dengan nepotisme, kolusi, dan korupsinya.
- Kedua, kondisi perpolitikannya tak jauh berbeda dengan di negara Indonesia.
- Ketiga, selalu ada tokoh agama yang terlibat di dalam dunia politik. Hal ini menunjukkan bahwa fanatisme terhadap agama sangat mudah dikendalikan oleh elite politik untuk kepentingan mereka.
- Keempat, seringkali ceritanya berdasarkan kisah nyata, sehingga penonton juga akan tahu sejarah yang terjadi di India.
- Kelima, selalu ada pesan moral penting untuk disampaikan kepada penonton.
Seperti film seri Maharani ini, dibuat berdasarkan kisah nyata yang terjadi di negara bagian Bihar, India. Kita tak hanya akan menonton pertarungan para elit politik, tetapi juga akan disuguhi cerita tentang perjuangan rakyat Bihar kasta rendah yang menuntut penghapusan sistem kasta. Bagaimana isu budaya dan kepercayaan ini dimanipulasi sedemikian rupa oleh para elit politik untuk kepentingannya, adalah bagian terbesar dari film Maharani.
Jika dalam film Bharat Ane Nenu kita telah menyaksikan seorang pemuda terpelajar yang mendadak menjadi pemimpin negara, dan penonton terpesona oleh CM Bharat. Ketika anda menonton Maharani, saya yakin anda akan lebih terperangah ketika melihat seorang emak-emak yang buta huruf dan dalam semalam ia menjadi pemimpin sebuah negara bagian. Dan bagusnya lagi, Maharani bukanlah tokoh fiktif. Dia adalah tokoh nyata yang masih hidup sampai sekarang, yaitu Rabri Devi. Namun karena aturan di India mengharuskan agar menggunakan nama samaran untuk tokoh nyata, maka nama Rabri Devi diganti menjadi Rani Bharti.
Pertama dan yang terpenting, casting series ini sangat tepat sekali. Qureshi sebagai Rani Bharti, Shohum Shah sebagai Bheema Bharti dan juga Amit Sial yang berperan sebagai pemimpin tokoh “oposisi”. Mereka semuanya fantastis dalam perannya masing-masing. Sebagai penonton, saya terpaku pada jalan cerita dan larut pada karakter yang mereka mainkan. Ini juga berlaku untuk beberapa aktor lain yang berperan lebih kecil seperti Kani Kusruti dan Inaamulhaq. Aktor pendukung yang paling menonjol adalah Pramod Pathak – dia luar biasa sebagai tangan kanan Ketua Menteri.
Sharma sebagai sutradara memulai cerita dari sudut terpencil sebuah pedesaan di daerah Bihar pada era 90an. Pengenalan tokoh utama Rani Bharti dan Bheema Bharti, perjuangan kelompok garis keras menuntut persamaan hak, dan juga gerombolan pengacau yang merong-rong pemerintahan CM Bheema. Semua konflik ini dengan mulus dimulai sejak episode pertama.
Dari episode ke episode, Maharani mengalir tegang penuh intrik. Hasilnya, Maharani tak hanya sekedar menjadi film drama politik yang seru, juga akan membuat penonton ikut merasakan ketegangan, kesedihan, ataupun kebimbangan yang dihadapi para tokohnya.
Karakter Rani Bharti melewati sejumlah transisi sesuai dengan pengalaman hidupnya. Hal ini penting diketahui mengingat bahwa tema utama series ini adalah tokoh wanita, seorang ibu rumah tangga, buta huruf, dengan begitu banyak tekanan di sekelilingnya.
Satu-satunya kekecewaan, bisa dikatakan, yang dimiliki seri ini adalah Rani Bharti adalah protagonis tetapi perannya kadang-kadang terlalu banyak diambil alih oleh karakter lain. Serial seperti ini mungkin memiliki harapan bahwa dia melihat lebih banyak dan ada lebih banyak fokus padanya daripada yang lain dan keadaan. Qureshi mempertahankan dirinya sendiri dalam seri dan berhasil mengukir ruang dalam pikiran pemirsa tetapi akan sangat bagus untuk melihat lebih banyak tentang dia dan proses pemikirannya.
Secara keseluruhan, 'Maharani' adalah tontonan yang layak untuk dihabiskan di akhir pekan ini. Totalitas Qureshi dan Shah teruji di film ini, mereka berdua bersama-sama membuat pasangan ini menarik hampir di semua adegan yang mereka bagikan sepanjang seri.